Brand Search Vs Backlink; Lebih Efektif Mana Dalam Pengaruh SEO?

BRAND SEARCH VS BACKLINK; LEBIH EFEKTIF MANA DALAM PENGARUH SEO?

TEROPONG-MEDIA.COM | SEO - Belakangan ini, banyak diskusi yang beredar mengenai faktor yang memengaruhi peringkat situs web setelah Google meluncurkan core update. Salah satu teori yang muncul adalah bahwa pencarian merek (brand search) memainkan peran penting dalam menentukan apakah situs web akan mendapatkan peringkat yang lebih baik atau justru terpengaruh negatif oleh update algoritma. Teori ini menyatakan bahwa jika sebuah situs memiliki lebih banyak tautan balik (backlink) dibandingkan dengan otoritas mereknya, maka situs tersebut akan berisiko terkena penalti dari Google. Sebaliknya, jika volume pencarian mereknya lebih besar dibandingkan jumlah backlink, situs tersebut akan mendapatkan dorongan peringkat.

Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi lebih jauh tentang bagaimana hubungan antara pencarian merek dan backlink memengaruhi peringkat SEO. Selain itu, kita juga akan membahas cara-cara untuk meningkatkan volume pencarian merek secara white hat (metode yang sah) dan black hat (metode yang melanggar aturan), serta mengapa penting untuk selalu mengikuti praktik SEO yang etis.
Memahami Hubungan Antara Brand Search dan Backlink

Dalam teori yang sedang beredar, perbandingan antara brand search dan backlink adalah faktor utama yang memengaruhi situs setelah core update. Mari kita lihat lebih dalam bagaimana keduanya berperan.

Brand Search < Backlink = Penalti

Menurut teori ini, jika jumlah tautan balik yang mengarah ke situs web jauh lebih banyak dibandingkan volume pencarian mereknya, Google mungkin melihatnya sebagai tanda bahwa situs tersebut mendapatkan backlink secara tidak alami atau menggunakan praktik manipulatif. Misalnya, situs dengan ribuan backlink tetapi tidak ada pencarian merek yang signifikan di mesin pencari dapat menimbulkan kecurigaan bahwa tautan tersebut dibangun menggunakan metode black hat seperti pembelian backlink atau pertukaran tautan massal. Sebagai hasilnya, Google bisa memberikan penalti terhadap situs tersebut dengan menurunkan peringkatnya di hasil pencarian.

Brand Search > Backlink = Reward

Sebaliknya, jika volume pencarian merek lebih tinggi daripada jumlah backlink, hal ini dianggap sebagai indikasi bahwa merek tersebut dikenal luas dan memiliki otoritas yang kuat di mata pengguna. Pencarian merek yang besar menandakan bahwa orang-orang secara aktif mencari informasi tentang merek tersebut, yang menunjukkan tingkat kepercayaan yang tinggi. Google kemungkinan besar akan memberikan dorongan peringkat pada situs dengan profil seperti ini, karena dianggap relevan dan kredibel di mata pengguna.

Meningkatkan Brand Search Volume di Google

Jika teori ini benar, maka penting bagi pemilik situs untuk meningkatkan volume pencarian merek agar seimbang dengan jumlah backlink yang mereka miliki. Ada beberapa strategi white hat (legal dan etis) dan black hat (curang dan tidak dianjurkan) yang dapat digunakan untuk meningkatkan brand search volume. Berikut penjelasan lengkapnya:

White Hat Techniques (Metode Legal)

Content Marketing

Pemasaran konten merupakan salah satu cara paling efektif dan berkelanjutan untuk meningkatkan volume pencarian merek. Dengan membuat konten yang relevan, bermanfaat, dan menarik, kamu bisa menarik perhatian audiens dan membangun kepercayaan terhadap merek. Konten berkualitas tinggi, seperti blog, artikel, infografis, dan video, dapat membantu membangun kesadaran merek secara alami dan mendorong lebih banyak orang untuk mencari merek kamu di Google.

Selain itu, konten yang dioptimalkan dengan baik dapat mendatangkan lebih banyak pengunjung organik ke situsmu, yang kemudian dapat meningkatkan volume pencarian merek. Kuncinya adalah konsisten dalam menghasilkan konten yang memberikan nilai tambah bagi audiens dan menyelesaikan masalah atau menjawab pertanyaan mereka.

Kerjasama dengan KOL (Key Opinion Leader)

Kolaborasi dengan KOL atau influencer di media sosial merupakan salah satu cara efektif untuk meningkatkan kesadaran merek. Ketika influencer atau tokoh yang memiliki banyak pengikut membicarakan merekmu di platform mereka, pengikut mereka akan penasaran dan mulai mencari informasi lebih lanjut tentang merek tersebut di Google. Strategi ini tidak hanya meningkatkan volume pencarian merek, tetapi juga membantu memperluas jangkauan dan membangun kredibilitas merek di mata audiens yang lebih luas.

Paid Ads (Iklan Berbayar)

Iklan berbayar, seperti Google Ads atau iklan di platform media sosial, dapat membantu meningkatkan visibilitas merek secara signifikan dalam waktu yang relatif singkat. Dengan beriklan, merek kamu akan muncul di hasil pencarian, serta di berbagai platform online lainnya. Ini dapat mendorong lebih banyak orang untuk mencari merekmu secara langsung di Google. Kampanye iklan yang terarah dan efektif dapat membantu meningkatkan kesadaran merek sekaligus volume pencarian secara organik.

Black Hat Techniques (Metode Ilegal, Tidak Dianjurkan)

Fake Job Listings

Salah satu taktik black hat yang cukup umum digunakan adalah membuat lowongan kerja palsu di berbagai platform pencarian kerja. Lowongan ini biasanya dibuat dengan mencantumkan nama merek yang sedang dipromosikan, sehingga orang-orang yang mencari pekerjaan secara tidak langsung juga mencari informasi tentang merek tersebut di Google. Meskipun cara ini mungkin bisa meningkatkan volume pencarian dalam jangka pendek, ini adalah taktik yang tidak etis dan bisa merusak reputasi merek dalam jangka panjang.

Click Bots

Click bots adalah program otomatis yang dibuat untuk secara sengaja melakukan klik pada situs web atau pencarian tertentu di Google. Dengan menggunakan click bots, volume pencarian merek dapat ditingkatkan secara buatan, namun ini merupakan taktik curang yang melanggar kebijakan Google. Jika Google mendeteksi adanya aktivitas yang mencurigakan dari click bots, situs web bisa dikenai penalti yang sangat merugikan.

Ads di Website Ilegal

Menempatkan iklan di situs-situs ilegal atau situs yang berisi konten dewasa atau bajakan juga termasuk dalam taktik black hat. Situs ilegal sering kali menggunakan metode pengalihan yang membuat pengguna tanpa sengaja membuka halaman pencarian merek tertentu. Ini adalah cara tidak etis yang bisa berdampak negatif pada reputasi merek di mata pengguna maupun Google. Penggunaan metode ini juga berisiko tinggi menyebabkan penalti dari Google, yang pada akhirnya bisa menurunkan peringkat situs di hasil pencarian.

Pentingnya Menghindari Praktik Black Hat

Meskipun metode black hat mungkin terlihat menarik karena hasilnya bisa cepat, risiko yang ditimbulkan sangat besar. Google memiliki algoritma yang semakin canggih untuk mendeteksi aktivitas curang, dan jika terdeteksi, situs web dapat dikenai penalti berat, termasuk penghapusan dari indeks pencarian. Hal ini bisa mengakibatkan kerugian besar bagi bisnis, baik dari sisi trafik organik maupun reputasi merek.

Selain itu, penggunaan teknik black hat tidak hanya merusak citra merek, tetapi juga bisa berdampak buruk pada hubungan jangka panjang dengan audiens. Orang yang merasa tertipu atau dipaksa masuk ke situs kamu melalui metode yang tidak etis akan kehilangan kepercayaan terhadap merek, yang pada akhirnya bisa merusak loyalitas pelanggan.
Kesimpulan

Dalam dunia SEO yang terus berkembang, strategi terbaik untuk meningkatkan brand search volume dan menjaga peringkat situs di Google adalah dengan menerapkan praktik white hat yang etis dan berkelanjutan. Fokus pada pembuatan konten berkualitas, membangun hubungan dengan influencer yang relevan, dan memanfaatkan iklan berbayar untuk meningkatkan visibilitas merek adalah beberapa cara efektif yang bisa kamu lakukan.

Hindari godaan untuk menggunakan metode black hat karena meskipun hasilnya terlihat cepat, dampaknya bisa sangat merugikan dalam jangka panjang. Selalu ingat bahwa membangun merek yang kuat dan otoritatif membutuhkan waktu dan konsistensi, tetapi hasilnya akan lebih bertahan lama dan bermanfaat bagi bisnis kamu secara keseluruhan.

(H/S)

Posting Komentar untuk "Brand Search Vs Backlink; Lebih Efektif Mana Dalam Pengaruh SEO?"