Gen Z dan Ekspektasi Baru di Dunia Kerja

GEN Z DAN EKSPEKTASI BARU DI DUNIA KERJA

TEROPONG-MEDIA.COM | DUNIA KERJA - Sebagai HR Strategist, Widyawati berhasil menarik perhatian ribuan orang melalui salah satu postingan terbarunya di LinkedIn. Postingan tersebut menyoroti perbincangan sederhana antara seorang HR dan karyawan Gen Z yang memutuskan untuk resign setelah bekerja selama 8 bulan. Dengan lebih dari 15 ribu likes dan dibagikan lebih dari 1.000 kali, tulisan ini membuka diskusi luas mengenai ekspektasi generasi muda di dunia kerja.

Berikut kutipan percakapan yang dibagikan Widyawati dalam unggahannya:
Obrolan: Resign Cepat
HR: "Kamu udah yakin resign? Padahal baru 8 bulan kerja."
Gen Z: "Yakin, Bu."
HR: "Boleh tahu alasannya?"
Gen Z: "Saya nggak merasa cocok sama budaya kerjanya, Bu. Lebih fokus ke hasil, tapi kurang apresiasi proses."
HR: "Tapi kan kamu punya potensi besar di sini."
Gen Z: "Betul, tapi saya nggak mau hanya sekadar survive. Saya mau thrive, dan itu perlu lingkungan yang supportif."
HR: "Bukannya kamu terlalu cepat menyerah?"
Gen Z: "Bukan menyerah, Bu. Saya cuma tahu apa yang terbaik buat saya."
HR: "Hmmm… apa ada masukan supaya perusahaan ini lebih baik?"
Gen Z: "Berikan ruang untuk inovasi, Bu, dan hargai suara setiap orang. Kalau semua orang merasa didengar, mereka pasti akan bertahan lebih lama."

Melalui percakapan ini, Widyawati menyoroti bahwa generasi muda tidak hanya ingin "survive" di dunia kerja, tetapi juga ingin "thrive". Mereka mencari lingkungan kerja yang menghargai proses, mendorong inovasi, dan memberikan ruang bagi setiap individu untuk bersuara.

Refleksi untuk HR dan Pemimpin Perusahaan

Widyawati mengajak para HR dan pemimpin perusahaan untuk merenungkan beberapa pertanyaan penting:

Apakah budaya kerja saat ini cukup mendukung perkembangan karyawan muda?
Apakah apresiasi hanya diberikan kepada hasil, tanpa menghargai proses yang dilakukan?
Apakah perusahaan menciptakan ruang yang inklusif di mana setiap suara karyawan didengar?

Pesan untuk Dunia Kerja

Tulisan ini menginspirasi banyak orang untuk memahami bahwa retensi talenta muda membutuhkan pendekatan baru. Gen Z tidak hanya ingin bekerja di tempat yang memberikan gaji besar, tetapi juga tempat yang memberikan makna dan peluang untuk berkembang.

Dukungan yang diberikan pada inovasi, penghargaan terhadap proses, dan penghormatan terhadap suara individu menjadi kunci utama membangun budaya kerja yang menarik bagi generasi ini. Widyawati menutup unggahannya dengan pertanyaan reflektif: “Bagaimana dengan budaya kerja di tempatmu? Apakah sudah mendukung potensi terbaik karyawannya?”

Dengan ribuan tanggapan yang diterima, postingan ini menjadi bukti bahwa diskusi tentang harapan dan kebutuhan karyawan muda di dunia kerja masih sangat relevan.

Oleh: Widyawati (HR Strategist)
 
Editor: Hendra, S

Posting Komentar untuk "Gen Z dan Ekspektasi Baru di Dunia Kerja"